TUNGGU
AKU DI SURGA
oleh: Mentari Senja
Ketika
itu hujan masih membasahi bumi, aromanya yang khas menghayutkanku dalam sebuah
lamunan. Lamunan tentang dirimu yang ku cinta. Andai sekarang kau disampingku,
akan ku curahkan segala rasa rinduku ini. Banyak sekali yang ingin aku
ceritakan kepadamu, tentang kerinduan, tentang aku dan kamu. Tapi itu semua tak
mungkin lagi, kau telah pergi. Meninggalkanku dengan sejuta rasa, kau pergi
untuk selamanya.
Walaupun kau telah pergi tapi cintamu masih lekat dalam hatiku dan akan ku jaga sampai kapanpun. Kamu seseorang yang sangat ku sayang, engkau hadir disaat ku butuh cinta. Kamu telah berikan arti cinta yang sesungguhnya. Bagaimanapun kamu adalah yang terindah.
Inilah kisahku....
Ardi, sebuah nama yang sangat ku rindukan. Pertemuanku dengan ardi adalah suatu takdir, yang telah Tuhan rencanakan. Saat itu hujan turun dengan lebatnya, yang membuatku harus menunggu lama di cafe. Padahal waktu telah menunjukkan pukul 22.00 tapi hujan tak juga reda. Sudah satu jam aku menunggu redanya hujan, waktu kerja pun sudah berakhir sedari jam 21.00.
Dari situlah awal perkenalanku dengan ardi, ardi adalah pengunjung cafe dimana tempat aku kerja. Kebetulan dia juga sedang menunggu hujan reda. Karena sama-sama sedang menunggu hujan reda akhirnya kami mengobrol untuk menghilangkan rasa jenuh.
“hai...sudah lama disini..” Ardi mengawali pembicaraan
“hmmm...ya begitulah, sudah sekitar satu jam aku disini. Kamu sendiri, kenapa masih disini bukannya dari tadi kamu sudah pulang.” Jawabku
“ iya memang tadi aku sudah pulang, tapi jaketku ketinggalan dan waktu aku mau balik hujan dateng, ya terpaksa deh nunggu...sekalian nunggu kamu...hehehehe.”
Obrolan yang mengasikkan itu ternyata membuat kami tak sadar bahwa hujan sudah reda sedari tadi. Dan pertukaran nomor hp menjadi obralan terakhir kita. Aku beranjak meninggalkan ardi karena aku tak mau kemalaman sampai kerumah.
Sesampainya dirumah, langsung kurebahkan badanku untuk menghilangkan rasa lelah karena seharian bekerja. Tapi tiba-tiba aku dikagetkan oleh suara dering hp, yang ternyata ada pesan singkat dari ardi.
Selamat malam bunga....
Semoga malam ini membuatmu indah,
Seindah wajahmu....
Sebagai penghantar tidurmu, kukirimkan bintang untuk selalu temanimu
Good night........
By...ardi.....
Pesan singkat yang membuatku tersenyum, segera ku kirim pesan balasan.
Selamat malam juga kumbang....
Sempurna malam ini indah karena dirimu
Seuntas senyum kukirim untuk kamu
Sebagai ucapan terima kasih....
Night to....:-)
By...Airin
Entah mengapa malam ini begitu indah, belum pernah kurasakan hatiku setenang ini. Dan bayangan ardi terus merasuki fikiranku hingga terlelap kutidur.............
Hari demi hari hubunganku dengan ardi semakin dekat hingga datang saat dimana ardi mengungkapkan perasaannya.
“ rin...boleh aku mengatakan sesuatu padamu.”
“ ya boleh...memang apa yang ingin kamu katakan. “jawabku
“ jujur rin, sejak pertama kali aku melihatmu. Aku merasa ada sesuatu yang lain dari dirimu. Senyummu, wajahmu selalu terbayang dalam otakku. Sempat aku berfikir kalau ini hanya rasa yang sesaat, tetapi setelah aku mengenalmu aku semakin yakin bahwa...bahwa...”
“ bahwa apa di...kenapa berhenti...” desakku agar ardi melanjutkan pembicaraannya.
“ya bahwa aku mencintaimu.....maukah kamu menjadi pendampingku?” ungkap ardi
Ya Allah...betapa bahagianya hatiku saat itu, Engkau kirimkan seseorang yang telah lama ku harapakan hadir dalam hatiku. Taukah ardi, bahwa kamu telah mencuri hatiku sejak awal kita berjumpa, dan aku selalu mengharapkan kata-kata itu muncul darimu. Dan baru kali ini kamu ungkapkan. Oh....Betapa bahagianya aku.....
“apa...bercanda kamu...mana mungkin kamu suka sama gadis penjaga cafe. Pasti kamu bercanda.”jawabku untuk menutupi rasa gugupku.
“aku serius rin, sejak pertama aku melihatmu aku telah jatuh cinta. Dan aku kira ini waktu yang tepat. Sekarang apa kamu mau menjadi pendamping hidupku untuk selamanya.”
Kulihat keseriusan yang nampak diraut wajah ardi, dan saat itu kuputuskan untuk menerimanya dan bersedia mendampingi hidupnya.
Walaupun kau telah pergi tapi cintamu masih lekat dalam hatiku dan akan ku jaga sampai kapanpun. Kamu seseorang yang sangat ku sayang, engkau hadir disaat ku butuh cinta. Kamu telah berikan arti cinta yang sesungguhnya. Bagaimanapun kamu adalah yang terindah.
Inilah kisahku....
Ardi, sebuah nama yang sangat ku rindukan. Pertemuanku dengan ardi adalah suatu takdir, yang telah Tuhan rencanakan. Saat itu hujan turun dengan lebatnya, yang membuatku harus menunggu lama di cafe. Padahal waktu telah menunjukkan pukul 22.00 tapi hujan tak juga reda. Sudah satu jam aku menunggu redanya hujan, waktu kerja pun sudah berakhir sedari jam 21.00.
Dari situlah awal perkenalanku dengan ardi, ardi adalah pengunjung cafe dimana tempat aku kerja. Kebetulan dia juga sedang menunggu hujan reda. Karena sama-sama sedang menunggu hujan reda akhirnya kami mengobrol untuk menghilangkan rasa jenuh.
“hai...sudah lama disini..” Ardi mengawali pembicaraan
“hmmm...ya begitulah, sudah sekitar satu jam aku disini. Kamu sendiri, kenapa masih disini bukannya dari tadi kamu sudah pulang.” Jawabku
“ iya memang tadi aku sudah pulang, tapi jaketku ketinggalan dan waktu aku mau balik hujan dateng, ya terpaksa deh nunggu...sekalian nunggu kamu...hehehehe.”
Obrolan yang mengasikkan itu ternyata membuat kami tak sadar bahwa hujan sudah reda sedari tadi. Dan pertukaran nomor hp menjadi obralan terakhir kita. Aku beranjak meninggalkan ardi karena aku tak mau kemalaman sampai kerumah.
Sesampainya dirumah, langsung kurebahkan badanku untuk menghilangkan rasa lelah karena seharian bekerja. Tapi tiba-tiba aku dikagetkan oleh suara dering hp, yang ternyata ada pesan singkat dari ardi.
Selamat malam bunga....
Semoga malam ini membuatmu indah,
Seindah wajahmu....
Sebagai penghantar tidurmu, kukirimkan bintang untuk selalu temanimu
Good night........
By...ardi.....
Pesan singkat yang membuatku tersenyum, segera ku kirim pesan balasan.
Selamat malam juga kumbang....
Sempurna malam ini indah karena dirimu
Seuntas senyum kukirim untuk kamu
Sebagai ucapan terima kasih....
Night to....:-)
By...Airin
Entah mengapa malam ini begitu indah, belum pernah kurasakan hatiku setenang ini. Dan bayangan ardi terus merasuki fikiranku hingga terlelap kutidur.............
Hari demi hari hubunganku dengan ardi semakin dekat hingga datang saat dimana ardi mengungkapkan perasaannya.
“ rin...boleh aku mengatakan sesuatu padamu.”
“ ya boleh...memang apa yang ingin kamu katakan. “jawabku
“ jujur rin, sejak pertama kali aku melihatmu. Aku merasa ada sesuatu yang lain dari dirimu. Senyummu, wajahmu selalu terbayang dalam otakku. Sempat aku berfikir kalau ini hanya rasa yang sesaat, tetapi setelah aku mengenalmu aku semakin yakin bahwa...bahwa...”
“ bahwa apa di...kenapa berhenti...” desakku agar ardi melanjutkan pembicaraannya.
“ya bahwa aku mencintaimu.....maukah kamu menjadi pendampingku?” ungkap ardi
Ya Allah...betapa bahagianya hatiku saat itu, Engkau kirimkan seseorang yang telah lama ku harapakan hadir dalam hatiku. Taukah ardi, bahwa kamu telah mencuri hatiku sejak awal kita berjumpa, dan aku selalu mengharapkan kata-kata itu muncul darimu. Dan baru kali ini kamu ungkapkan. Oh....Betapa bahagianya aku.....
“apa...bercanda kamu...mana mungkin kamu suka sama gadis penjaga cafe. Pasti kamu bercanda.”jawabku untuk menutupi rasa gugupku.
“aku serius rin, sejak pertama aku melihatmu aku telah jatuh cinta. Dan aku kira ini waktu yang tepat. Sekarang apa kamu mau menjadi pendamping hidupku untuk selamanya.”
Kulihat keseriusan yang nampak diraut wajah ardi, dan saat itu kuputuskan untuk menerimanya dan bersedia mendampingi hidupnya.
***
Hari berganti hari, bulan berganti bulan sampai saat dimana hubungan aku dan ardi akan menuju jenjang yang lebih serius. Kami akan menikah......betapa bahagia hatiku saat ini.
Hari ini, adalah hari yang kutunggu. Karena sebentar lagi ikrar untuk sehidup semati akan terucap. Hari pernikahan yang akan menyatukan hati dua insan yang saling mencinta.
“ airin ayo siap-siap, sebentar lagi rombongan pengantin laki-laki akan segera datang.” Suara ibu membuyarkan lamunanku, dan ini membuatku semakin gugup saja.
“ hmm iya bu airin sudah siap.”
“ ya sudah ibu tinggal kedepan dulu, cepat siap-siap ya.”
“ iya bu.”
Kulihat sekali lagi wajahku dicermin, terpancar rona kebahagiaan diwajahku. Bayangan kebahagian hidup bersama ardi terus melintas. Hingga tiba-tiba.
“Praayyyy.....”
Astagfirullah...kenapa cermin ini bisa jatuh, ada apa ini kenapa perasaanku menjadi tak enak. Ya Allah, lindungilah calon suamiku semoga dia baik-baik saja.
“kring....kring........
Suara handphone mengagetkankku, dan ternyata ittu telpon dari mas Ardi....
“hallo mas ardi, ada apa mas.”
“maaf rin...ini bukan ardi, tapi mas eko.”suara kakak ardi yang tedengar di handphone.
“kemana mas ardi mas, dia baik-baik saja kan. Perasaanku ga enak.”jawabku yang semakin gelisah karena bukan ardi yang menelpon.
“maaf rin...kamu harus tabah ya....ini adalah cobaan buat kamu.”
“mas eko, ada apa ini..kenapa denngan mas ardi, jawab mas. Jangan membuat airin bingung.”
“maaf rin aku harus mengatakaan kabar buruk in. ardi...rin....Ardi...mengalami kecelakaan hebat saat menuju rumahmu dan dia meninggal dunia.”
Dunia ini menjadi gelap bagiku, suara mas eko tiada lagi kudengar. Perasaanku telah bercampur aduk. Kehancuran yang mendalam setelah mengetahui berita ini. Kaki ini tak lagi mampu menopang tubuh yang semakin terasa berat dan aku tak ingat apa-apa lagi.
***
Inilah hidup penuh dengan permainan, disaat kebahagiaan itu datang, sang kecancuran mengiringi. Aku begitu terpukul atas kepergian mas ardi. Bagiku ini adalah cobaan terberat dalam hidupku. Aku tak kuasa untuk menahan airmata ini...
Untukmu belahan jiwa...tenanglah engkau disana..kan kujaga slalu cintamu sampai ajal menjemputku dan menyatukan kita diakhirat.....
TUNGGU AKU DISURGA.......
BY. MENTARI SENJA - See more at: http://www.gen22.net/2011/09/cerpen-cinta-tunggu-aku-di-surga.html#sthash.FQO4PSVj.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar